Rajin menabung sudah merupakan pengajaran yang telah ditanamkan pada semua orang sejak kecil. Banyak hal yang bisa didapatkan dengan menabung. Tapi tidak banyak orang tahu bahwa demi berhasil mendapat apa yang kita inginkan, menabung saja tidaklah cukup. Ada beberapa metode yang bisa kita lakukan.
Rajin menabung sudah merupakan pengajaran yang telah ditanamkan pada semua orang sejak kecil. Banyak hal yang bisa didapatkan dengan menabung. Tapi tidak banyak orang tahu bahwa demi berhasil mendapat apa yang kita inginkan, menabung saja tidaklah cukup. Ada beberapa metode yang bisa kita lakukan.
Piramida Keuangan terdiri dari 5 level, mulai dari Arus Kas dan Dana Darurat, lalu Proteksi dan Manajemen Resiko, Tujuan Keuangan dan Investasi, Dana Pensiun atau Dana hari Tua, dan yang terakhir Warisan dan Distribusi Keuangan. Setiap level akan menunjang level di atasnya. Berikut pembahasannya satu persatu secara singkat :
1. Tabungan Arus Kas dan Dana Darurat
Hal ini merupakan tahapan dasar dari kompenen utama keuangan pribadi Anda. Dana yang kita hasilkan dari bekerja, lemburan, bonus, tunjangan hari raya (THR), hingga fee yang kita dapatkan lalu dimasujkkan kedalam tabungan harus dikelola dengan baikm bijak, dan disiplinan agar aliran uang kas tersebut tetap aman untuk masa depan. Dalam proses ini terkadang orang terkecoh akan perbedaan antara kebutuhan dan keinginan. Bijaklah untuk memilih mana kebutuhan Primer, Sekunder, maupun Tersier. Pribahasa yang sering kita dengar adalah jangan lebih besar pasak dari pada tiang, artinya jangan sampai lebih besar pengeluaran daripada pemasukkan.
2. Proteksi dan Manajemen Resiko
Manajemen Resiko merupakan metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman maupun mitigasi resiko yang mungkin terjadi dikemudian hari. Aktifitas manusia yang padat hingga bencana alam memungkinkan resiko kecalakaan atau bencana terjadi kepada manusia. Untuk mengelola resiko Anda perlu mempersiapkan Asuransi, baik itu kesehatan, kecalakaan, penyakit kritis, jiwa , pendidikan, kendaraan bermotor, rumah, dan lain sebagainya. Kita tidak pernah tau kapan musibah akan datang, oleh karena itu, sebaiknya kita berisap diri.
3. Tujuan Keuangan dan Investasi
Investasi dapat diartikan sebagai suatu penundaan penggunaan dana untuk pemenuhan kebutuhan atau konsumsi saat ini untuk mendapatkan imbal hasil dimasa depan. Investasi merupakan bentuk kegiatan dalam mengelola uang, asset, atau harta yang dapat membuat uang, asset, atau harta tersebut bekerja untuk kita sehingga memberikan hasil dimasa depan. Dalam berinvestasi hal yang perlu diperhatikan adalah Resiko, semakin besar resiko maka kemungkinan mendapatkan hasilpun semakin besar, namun jika minim resiko biasanya imbal hasil yang diberikan tidak terlalu besar.
Dizaman sekarang, ada berbagai macam bentuk investasi, contohnya property, deposito di Bank, Emas Logam Mulia, Reksadana, Saham, Obligasi Retail, hingga Financial Technology Peer to Peer Lending. Ada baiknya Anda mempelajari terlebih dahulu instrument investasi tersebut sebelum melakukan investasi. Dengan pengelolaan Investasi yang baik, akan dapat membantu kita mewujudkan impian kita dimasa depan, seperti halnya persiapan dana pendidikan anak, membeli kendaraan bermotor, membeli rumah, melakukan Ibadah ke Tanah Suci hingga mungkin travelling keliling dunia. Ada baiknya kita harus mempelajari investasi yang aman dan terpercaya.
4. Dana Hari Tua atau Pensiun
Pada saat usia senja, umumnya kebanyakan orang sudah mulai sulit untuk bekerja. Terkadang penyakit pun mulai bermunculan. Penyakit yang biasa muncul diusia senja seperti asam urat, osteoporosis, stroke, diabetes, kolesterol, hingga Alzheimer berpotensi muncul Ketika kita sudah tidak produktif dimasa tua. Sebagai solusi disaat usia senja adalah dengan Passive Income, hal ini sangat dibutuhkan untuk terus dapat melanjutkan hidup, tanpa harus merepotkan anak keturunan, keluarga, hingga tetangga.
5. Dana Warisan atau Hibah
Tidak dapat kita pungkiri kita sebagai manusia hidup ada batasannya. Yang namanya kematian itu pasti, namun kita tidak pernah tau kapan kita akan dipanggil oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Alangkah baiknya jika kita dapat bijak mengelola keuangan sedini mungkin agar kelak kita dapat mewariskan asset atau harta berharga dan bermanfaat untuk keluarga kita tercinta disaat kita sudah tiada.
Ada beberapa literature yang mengatakan bahwa proses pengelolaan keuangan adalah proses pembelajaran seumur hidup. Ada beberapa hal yang perlu diperbaiki dalam proses pengelolaan keuangan, terutama mindset yang benar dalam mengelola keuangan. Sebagaian orang berpikiran bekerja untuk mendapakan uang, Padahal mau sampai kapan kita bekerja siang malam ? Sementara orang sukses dan kaya berpikiran bagaimana caranya agar uang bekerja untuk kita. Ayo kita Bersama-sama mempersiapkan diri untuk menjadi lebih baik lagi dalam mengelola keuangan pribadi.
Sumber Informasi :
Indopremier.com
Kreditgogo.com
Finansialku.com
Leave a Reply