Perencanan adalah sebuah bentuk proses penetapan tujuan, strategi cara mencapai tujuan, maupun langkah-langkah teknis yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara yang efisien dan efektif.
Jika sebuah kegiatan dilakukan tanpa adanya perencanaan yang jelas akan memiliki resiko yang lebih besar ketika gangguan datang disaat pelaksanaan kegiatan.
Perencanaan yang jelas sangat berperan dalam menekan resiko akan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Dengan adanya perencanaan yang jelas kita dapat memperkirakan hal-hal tidak diinginkan yang dapat terjadi dimasa yang akan datang, dan dapat mempersiapkan bentuk tindakan antisipasi sejak awal.
Kegiatan kecil maupun besar memerlukan perencanaan yang jelas dan matang untuk mengetahui tujuan, cara mencapai tujuan tersebut, hambatan yang mungkin timbul, solusi pemecahannya, agar tujuan yang sudah dibuat dapat tercapai.
Begitu juga dengan keuangan, khususnya keuangan pribadi Anda. Dalam kaitannya dengan keuangan, masalah finansial pun butuh perencanaan yang jelas dan matang untuk persiapan dimasa yang akan datang.
Tujuan Perencanaan Keuangan Hidup :
- Mempunyai Kendaraan Pribadi, seperti Motor atau Mobil
- Memiliki Rumah Idaman
- Menikah dan Berkeluarga
- Dana Pendidikan Anak
- Tabungan dan Investasi
- Jalan-jalan, Travelling, dan Wisata Rohani.
- Dana Pensiun.
Manajemen Resiko Hidup :
- Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
- Sakit Ringan (Tipes, DBD, Usus Buntu, dll)
- Sakit Keras (Kanker, Stroke, Jantung, dll)
- Kecelakaan
- Cacat
- Hidup Terlalu Lama
- Pensiun
- Meninggal
Ketika kita sibuk bekerja mencari nafkah, mengumpulkan pundi-pundi keuangan, ada satu hal yang perlu kita perhatikan terkait keuangan global, yaitu Inflasi.
Menurut penjelasan dari Bank Indonesia, Inflasi adalah bentuk kenaikan harga secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Ketika Inflasi terjadi pada umumnya bukan hanya pada satu atau dua jenis barang, tetapi hamper menyeluruh, banyak barang yang harga nya naik, menyebabkan nilai mata uang menurun. Sementara itu, kebalikan dari Inflasi adalah Deflasi, yaitu suatu proses penurunan tingkat harga umum.
Dalam proses perencanaan keuangan ada 4 tahapan yang perlu diperhatikan bahkan dipersiapkan yaitu :
- Tabungan
• Memenuhi kebutuhan sehari-hari (Makan, Transportasi, Dll)
• Dana Darurat (Tidak Perlu Berhutang jika terjadi musibah) - Proteksi Income
• Asuransi : Berguna saat terjadi sakit, kecelakaan, dll. - Investasi
• Saham, Obligasi, Reksadana, Fintech P2P Lending, Deposito, dll. - Dana Pensiun
- Dana Warisan
Untuk dapat mencapai kenginan atau cita-cita yang kita impikan banyak cara yang dapat kita lakukan. Selain itu, ada baiknya kita juga harus lebih waspada dalam menyikapi rintangan hidup.
Oleh karena itu, kita sebagai manusia harus bisa lebih bijak dalam menentukan perencanaan keuangan kita dimasa yang akan datang. Dalam hidup ini ada kalanya kita menemukan berbagai macam rintangan, begitu pula dalam hal keuangan, akan ada saja hal-hal tak terduga yang datang tanpa kita harapkan.
Sumber :
- bpmk.com
- rintisan.id
- bi.go.id
Leave a Reply