Gaji Besar, Kenapa Tidak Juga Kaya?

Sumber gambar: Freepik.com

Disaat karantina pandemic covid-19, salah satu teman baik saya mecoba melakukan survey kecil-kecilan meggunakan social media pribadinya terkait pengelolaan keuangan pribadi teman-temannya. Ternyata Hasil Survey dari teman baik saya tersebut cukup menarik untuk dibahas terkait hal-hal yang kebanyakan orang lakukan setelah mendapatkan gaji, dari hasil tersebut ada 5 hal yang orang umum lakukan, yaitu :

  1. Ada yang uangnya dihabiskan buat jajan dan beli makan.
  2. Ada yang uangnya dihabiskan buat treavelling.
  3. Ada yang uangnya dihabisin buat bayar cicilan.
  4. Ada yang uangnya dihabisin buat main game, maupun kegiatan tidak produktif lainnya.
  5. Dan ada juga uangnya yang dihabiskan buat buat diinvestasikan.

Tapi satu hal yang pasti , yaitu HABIS

Selain itu, ada juga yang bingung setelah gajian harus ngapain ? Terus bagaimana dengan Anda sendiri ? Apakah sudah membuat financial planning ? Memang penting ya buat financial planning ? Jawabannya Harus , kalo gak punya plan jadinya Anda gak bakal bisa mengatur dengan baik keuangan pribadi anda yang selama ini hilang entah kemana.

Ini ibarat kita mau pergi ke suatu tempat, kita harus punya tujuan yang jelas mau kemana ? lewat mana ? naik apa ? Sama juga kalau merencanakan keuangan juga begitu. Kita harus tau :

  1. Goal Kita Apa ?
  2. Kondisi keuangan kita saat ini bagaimana ?
  3. Budgetting

Ok baik kita bahas satu-persatu ya..

1. Goal Kita Apa ?

Sebelum investasi kita harus tahu goal kita dulu apa ? Apa cita-cita Anda ? Apa impian yang belum tercapai selama ini ? Apakah Anda ingin seumur hidup bekerja dari pagi sampai malam ? Atau apakah Anda ingin memiliki kebebasan Financial ? Apakah Anda ingin menjadi seorang full time investor ? Berapa target nominal yang Anda anggarkan untuk bisa menjadi seorang full time investor ? Kira-kira terget apa yang ingin kita capai dalam 5 – 10 tahun kedepan? Contoh Mau married ? mau beli rumah ? beli mobil , Dll ? Ini sederhana tapi sangat penting.

Ok mari kita belajar dari orang-orang di Luar Negeri, khsusunya Amerika Serikat. Ada sebuah penelitian di Harvard Business School pada tahun 1979 , para lulusan Sekolah Bisnis tersebut ditanya , Apakah Anda telah Menyusun suatu rencana yang jelas , goal yang spesifik, dan tertulis tentang masa depan anda , dan perencanaan tentang bagaimana merealisasikan rencana tersebut ?

Dan hasilnya :

  • 3% respondents telah memiliki goal yang specific , jelas , dan tertulis.
  • 13% respondents telah memiliki goal yang spesifik dan jelas tapi gak tertulis.
  • 84% respondents belum memiliki goal atau menyusun goal tersebut.

Setalah Sepuluh tahun kemudian, pada tahun 1989 ,  ada yang melakukan wawancara dengan semua alumni yang dulu pernah ditanyai terkait goal masa depan mereka. Hasilnya sangat mengejutkan yaitu yang 3% lulusan Sekolah Bisnis yang telah memiliki goal spesifik, jelas, dan tertulis, mereka memiliki penghasilan yang besarnya rata-rata 10 kali lipat dibandingkan 97% lulusan teman-teman Sekolah Bisnis mereka lainnya.

Perbedaan paling utamanya adalah mereka yang masuk 3% ini telah memiliki goal yang jelas, specific, dan tertulis. So, hasil dari penelitian tersebut membuktikan kepada kita, bahwa betapa pentingnya planning dan goal setting dalam meraih kehidupan yang lebih baik.

2. Kondisi keuangan kita saat ini bagaimana ?

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, kita harus tau dulu kondisi keuangan kita saat ini bagaimana? Lebih bagus lagi kita membuat laporan keuangan versi kita sendiri. Simple aja, buat kita tau kemana saja uang kita mengalir? Buat kita tau posisi keuangan kita Positif (+) atau malah Negatif (-) ?

Bicara soal investasi sebaiknya kita memakai uang dingin atau idle money, yaitu uang yang benar-benar tidak akan dipakai minimal 1 – 3 tahun ke depan. Jadi Ketika market mengalami gonjang ganjing, kita tidak perlu khawatir dan kalo bisa setiap bulan kita tambah posisi untuk investasi kita sendiri.

Kalo posisi keuangan Anda sekarang sudah Positif (+) dan sudah mempersiapkan dana darurat minimal 3 – 6 bulan kedepan dan masih belum memulai invest. Melalui tulisan ini penulis juga berusaha meberikan edukasi dan pencerahan terkait perencanaan keuangan pribadi, tugas Anda tinggal take action untuk belajar dan mulai invest.

3. Budgeting

Terkait budgeting ini kita perlu mengalokasikan ke beberapa bagian setiap bulan nya. Alokasikan dulu sebelum dihabiskan, jangan kebalikannya pakai dulu baru sisanya di alokasikan. Ini salah satu contoh budgeting dari Bapak Li Ka Shing, seorang Konglomerat top 3 terkaya di Hongkong.

Untuk budgeting ini sebenarnya bisa kita masih bisa modifikasi sesuai dengan kondisi keuangan kita, target dan fokus kita masing-masing. Kalo ada bagian yang bisa dikecilkan, sebaiknya kecilkan dan masukkan ke investasi. Investasi bukan hanya ke instrument investasi, kita juga bisa investasi ke diri kita sendiri. Saya percaya apa yang mengubah pemikiran saya hari ini dengan 4 – 5 tahun yang lalu adalah banyak nya informasi yang masuk dan membuat mindset saya berubah. Informasi yang saya dapatkan bisa dari berbagai macam sumber seperti seminar, online media, sharing session, online course, bahkan bisa juga dari video-video di YouTube.

Khususnya untuk teman-teman yang masih muda dan masih belum menikah ini adalah saat yang tepat buat kita berkomitmen untuk menunda kesenangan jangka pendek, kita fokus sama kebutuhan saat ini dan memprioritaskan hal yang ingin kita capai dalam target 5 – 10 tahun kedepan.

Melalui tulisan ini, penulis juga ingin memperkenalkan Salah satu peluang yang dapat kita manfaatkan dikala krisis Covid-19 ini adalah dengan melakukan Pendanaan di Fintech P2P Lending ASETKU , yang merupakan sebuah Aplikasi Fintech P2P Lending untuk para Lender / Pendana yang dapat memberikan Return / Bunga hingga 22% per tahun. Pengoperasian Aplikasi Interface nya sangat Mudah dann Nyaman. ASETKU merupakan platform Pendanaan yang Aman dan Terpercaya, yang memiliki Tingkat Keberhasilan Pengembalian (TKB) 90 Hari 100%. Bahkan ASETKU sudah Terdaftar dan Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Oleh karena itu, penulis percaya kalau nomor 1 dan 2 sudah Anda lakukan dengan baik, dan Anda berkomitmen untuk melakukan budgeting, lalu Anda mau mencoba mendownload, mempelajari, dan mencoba pendanaan di ASETKU saya yakin dalam 5 – 10 tahun kedepan Anda akan jadi the next Miliarder di Indonesia.

Untuk Informasi lebih lanjut, Anda bisa menghubungi kesalah satu Relationship Manager (RM) dari ASETKU bernama Fidel, di Nomor WA : +62 8777 52 11544, dengan kode RM : DIO18. Atau juga bisa melalui email ke fidelio@asetku.com. Silahkan tanyakan dan diskusikan serta boleh juga konsultasikan perencanaan keuangan pribadi Anda. Semoga tulisan diatas dapat memberikan informasi dan pencerahan kepada Anda sebagai pembaca. Terima kasih banyak sudah mau membaca tulisan ini hingga akhir. Salam Sukses #UangAndaTerusBerkembang.