Sandwich Generation adalah sebuah kondisi dimana seseorang dihimpit atau terjepit di tengah-tengah antara generasi atas atau orang tua dan generasi bawah atau anak. Sebuah istilah yang pertama kali muncul pada tahun 1981, oleh Dorothy A. Miller, seorang professor asal Universitas Kentucky, Lexington, Amerika Serikat (AS). Pada jurnal tersebut dijelaskan bahwa Sandwich Generation adalah generasi orang dewasa yang harus menanggung hidup bukan hanya anak-anak mereka namun juga orang tua mereka. Sandwich Generation rentan terkena tekanan hidup karena mereka merupakan tulang punggung atau sumber utama penyokong hidup untuk anak-anak dan orang tua mereka.
Tekanan psikologis yang didapatkan Sandwich Generation ini dikarenakan orang tua mereka atau generasi tua yang tidak mempersiapkan masa tua atau masa pension dengan baik. Selain dalam hal finansial, terkadang dalam hal kesehatan orang tua juga menjadi problematika tersendiri.
Ada 5 cara untuk keluar dari lingkaran Sandwich Generation :
- Berkomunikasi dengan pasangan dan orang tua mengenai permasalahan yang sebenarnya terjadi sejujur-jujurnya. Utarakan kemampuan Anda sebenarnya.
- Membuat perencanaan keuangan yang jelas dan matang untuk jangka pendek dan panjang.
- Persiapan dana darurat (kalau bisa 12 x pengeluaran bulanan)
- Berusaha untuk memiliki penghasilan tambahan selain dari gaji pokok.
- Persiapan proteksi income atau asuransi jika diri sendiri atau keluarga terkena sakit.
Dalam hal finansial, Sandwich Generation harus bisa realistis dan disiplin dalam hal membuat prioritas keuangan, jangan sampai besar pengeluaran daripada pemasukan.
Proteksi Finansial diri atau Asuransi sangat diperlukan bagi Sandwich Generation, karena kita tidak pernah tau kapan penyakit akan datang. Ketika penyakit datang, jangan sampai kita membebani orang lain. Alangkah bijak jika kita mempersiapkan diri dengan memiliki Asuransi sedini mungkin, agar dapat hidup tenang.
Jika Anda tertarik untuk berdiskusi lebih lanjut terkait perencanaan keuangan, asuransi, hingga investasi, Anda dapat menghubungi Financial Advisor kami di Nomor HP & WA +62 857 1825 2501.
Mari kita bersama-sama mempersiapkan diri agar tidak terjerat menjadi Sandwich Generation.
Terima Kasih.
Sumber : Tirto.id, 2019